Wednesday 15 February 2012

Speedometer Analog Vs Speedometer Digital

Hai sobat OZ kali ini akan membahas tentang speedometer digital dan speedometer analog Bagi sobat OZ ini sudah tidak asing lagi dan sudah sering kita lihat. Apakah sobat OZ tahu keunggulan dan kekurangan dari speedometer analog dan digital ? dan bagaimana sistem kerja serta perawatan dari speedometer digital dan analog ? Baiklah langsung aja sebaiknya kita harus tahu apakah perbedaannya dan cara kerja dari speedometer digital dan speedometer analog



Speedometer Analog
Bagaimana cara kerja Speedometer Analog yaitu menggunakan prinsip mekanisme roda bergigi dan menggunakan jarum sebagai penunjuk kecepatan. Dapat dilihat pada indikator tertulis angka 20,40 km/jam dan seterusnya. Keunggulan dari spidometer analog yaitu murah dari segi perawatannya. Karena cara pembacaan pada spidometer jenis ini dengan kawat sehingga untuk suku cadang harganya terjangkau dan mudah mencarinya setiap deler resmi , bengkel motor dan toko-toko yang menjual perlengkapan suku cadang. Kelemahan pada jenis spidometer analog yaitu pembacaan kecepatan  saat dijalankan angkanya tidak terdapat pada indikator ,contohnya 41 km/jam, yang tertera pada indikator adalah 40 km/jam. 

Speedometer Digital
Speedometer Digital ini secara garis besar pembacaanya hampir sama dengan spidometer analog yaitu terbagi menjadi dua macam ada yang menggunakan pulsa magnetik dan pulser pada roda (sistem gigi). Sistem kerjanya yaitu putaran roda depan melalui sistem gir memutar kawat kopel speedo diteruskan ke head unit. Di dalam head unit, kawat speedo memutar roda berlubang. Pada setiap lubang melalui optokopler (optical device), akan dihasilkan sinyal logic 1. Sinyal ini akan dihasilkan terus-menerus selama roda depan berputar. Sinyal logic ini diambil samplenya dan dihitung oleh microcontroller untuk kemudian ditampilkan melalui LCD 7-segmen. Mengenai ketelitian juga bisa diatur mau berapa digit di belakang koma (mau 10 juga bisa). Tapi nanti butuh microprocessor yg bitnya besar juga. Bukankah timer yg dipakai di MotoGP untuk menunjukkan jarak antar rider adalah digital juga

Keunggulannya yaitu dapat membaca angka lebih detail tidak seperti pada speedometer analog, contohnya 43 km/jam pada penunjuk indikator digital akan muncul angka 43 km/jam. Sedangkan kelemahan dari speedometer digital karena menggunakan pulsa magnetik apabila terkena kotoran (debu) maka pembacaanya akan kacau maupun tidak tebaca sama sekali sehingga tidak dapat memberikan info yang melalui pulsa ke indikator. 

Perawatan
Disini akan dibahas cara perawatan yang mudah dan dapat dilakukan oleh sobat OZ di rumah. Untuk jenis speedometer digital perawatannya sangatlah mudah karena jenis ini menggunakan sensor, optik. Perawatanya yaitu pengecekan pada arus tegangan aki agar performa aki terjaga dengan baik sehingga indikator digital dijamin baik kinerjanya. Karena jenis ini sangat minim mekanismenya maka tidak diperlukan pelumasan Sedangkan untuk perawatan speedometer analog, karena jenis ini mengandalkan petautan gigi maka untuk perawatanya dengan memberikan oli sebagai pelumasan secara periodik pada bagian yang dibutuhkan untuk menjaga kelancaran kerja mekanismenya.Sekian semoga ini bermanfaat bagi sobat OZ.


No comments:

Post a Comment