Thursday 18 December 2008

Gambaran Umum Kambing Boer

Kambing Boer adalah salah satu kambing unggul dan pertama kali dibudidayakan di Afrika Selatan pada tahun 1900-an untuk produksi daging. Nama kambing ini sendiri, Boer, adalah bahasa Belanda yang berarti petani. Kambing Boer umumnya bertubuh putih dan kepala warna coklat. Kambing ini bertubuh lebar, panjang, berkaki pendek, berhidung cembung, dan bertelinga panjang menggantung. Kambing unggul ini terkenal jinak, pertumbuhannya cepat, dan tingkat kesuburannya tinggi. Kambing Boer jantan dewasa berumur 2-3 tahun dapat mencapai bobot antara 110-135 kg, dan kambing Boer betina dewasa antara 90-100 kg. Pertambahan berat tubuh rata-rata 0,02-0,04 kg per hari. Persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40%-50% dari berat tubuhnya.

Kambing Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat. Pundaknya luas dan bagian belakangnya dipenuhi dengan otot yang padat. Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (-25 derajat C) hingga sangat panas (43 derajat C) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Kambing ini juga tahan terhadap penyakit dan dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah kambing ini adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, rumput berdaun lebar, dan tanaman semak daripada rumput biasa.

Kambing Boer jantan senang sekali kalau digaruk dan digosok di bagian belakang telinga, punggung dan sisi perutnya. Kambing jenis ini mudah ditangani dengan memegang tanduknya dan juga dapat dilatih dituntun dengan tali. Namun demikian, sebaiknya jangan mendorong bagian depan kepalanya karena mereka akan menjadi agresif.

Kambing Boer jantan tidak mengenal musim kawin. Dengan kata lain, kambing ini bisa kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Baunya yang tajam sangat memikat kambing betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8-10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2-3 tahun) dapat melayani 30 hingga 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Semangat kawin kambing ini berkisar 7-8 tahun.

Kambing Boer betina tumbuh seperti Boer jantan tapi sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Kambing Boer betina juga sangat jinak. Kambing betina dapat dikawinkan pada umur 10-12 bulan. Masa kebuntingan kambing ini 5 bulan dan mampu melahirkan anak tiga kali dalam dua tahun. Betina berumur satu tahun dapat menghasilkan 1-2 anak. Setelah beranak pertama, kambing Boer betina biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat. Kambing Boer betina mempunyai dua hingga empat puting tapi kadang-kadang tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang tidak mengenal musim kawin, kambing ini dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat. Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5-8 tahun. Baik kambing Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.

No comments:

Post a Comment