Kepada para investor kami beritahukan bahwa induk kambing betina belum bisa diambil dari peternak yang telah kami hubungi karena saya masih berada di Bukittinggi menjadi interpreter tim JICA dari Jepang.
Setelah habis bulan Desember ini saya akan kembali ke Padang dan segera mengambil kambing yang telah kami pesan.
Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
Salam Peternak
Hipyan
Wednesday, 23 December 2009
Tuesday, 24 November 2009
Domba Garut
Ini adalah foto Bima, seekor domba Garut jantan. Perhatikan tampilan fisiknya yang sangat mengesankan - ukuran tubuh yang tinggi besar, tanduk indah besar berpilin dan ujungnya menghadap ke depan, tatapan mata yang tajam, serta penampilan yang gagah dan menawan.
Wah, saya jadi tertarik untuk membeli bibit sepasang domba Garut untuk dikembangbiakkan sebagai tambahan koleksi ternak di peternakan kambing skala rumah tangga saya yang sudah ada sekarang.
Bagaimana dengan rekan-rekan peternak dan calon peternak?
Wah, saya jadi tertarik untuk membeli bibit sepasang domba Garut untuk dikembangbiakkan sebagai tambahan koleksi ternak di peternakan kambing skala rumah tangga saya yang sudah ada sekarang.
Bagaimana dengan rekan-rekan peternak dan calon peternak?
Thursday, 12 November 2009
Segera Kembali
Para pengunjung dan pembaca yang baik, mohon maaf sudah beberapa waktu belakangan ini saya tidak aktif menambah tulisan di blog peternakan ini.
Belakangan ini saya sibuk mengerjakan berbagai kegiatan seperti menyelesaikan order penerjemahan yang masuk, ikut membantu nyonya ngurus anak yang masih kecil, bolak-balik ke peternakan kambing skala rumah tangga saya yang terletak di pinggiran kota, dan terakhir sejak gempa besar di Padang 30 September 2009 yang lalu saya sibuk menjadi penerjemah USAID (United States Agency for International Development) yang datang ke Padang memberikan bantuan kepada para korban gempa.
Salam Peternak
Hipyan
Belakangan ini saya sibuk mengerjakan berbagai kegiatan seperti menyelesaikan order penerjemahan yang masuk, ikut membantu nyonya ngurus anak yang masih kecil, bolak-balik ke peternakan kambing skala rumah tangga saya yang terletak di pinggiran kota, dan terakhir sejak gempa besar di Padang 30 September 2009 yang lalu saya sibuk menjadi penerjemah USAID (United States Agency for International Development) yang datang ke Padang memberikan bantuan kepada para korban gempa.
Salam Peternak
Hipyan
Thursday, 6 August 2009
Berita Duka
Rekan-rekan peternak dan pembaca semua, mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Syamsinar telah melahirkan seekor anak kambing jantan berbulu putih bersih. Sayangnya, anak kambing jantan ini hanya bernapas beberapa detik saja. Sayangnya lagi, tidak lama setelah anaknya mati, Syamsinar juga mati karena sakit.
Sebenarnya, sakitnya cuma berupa serangan kutu kambing yang cukup merusak bulu lehernya. Yang membuatnya semakin lemah dan akhirnya mati ternyata luka yang sudah membusuk dan berulat di ulu hatinya.
Anehnya, luka yang memborok ini tidak tercium baunya, dan kami baru mengetahuinya setelah Syamsinar mati. Menurut perkiraan kami dan peternak yang sudah cukup berpengalaman di bidang peternakan, luka tersebut sudah terjadi sebelum Syamsinar saya beli dan dibawa ke Padang pada bulan April 2009 lalu.
Pengalaman saya ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kita peternak pemula. Sebaiknya, kambing yang akan kita beli diperiksa dengan teliti dan menyeluruh supaya kambing yang dibeli benar-benar bebas dari cacat, luka tersembunyi, dan kekurangan laten lainnya.
Sebenarnya, sakitnya cuma berupa serangan kutu kambing yang cukup merusak bulu lehernya. Yang membuatnya semakin lemah dan akhirnya mati ternyata luka yang sudah membusuk dan berulat di ulu hatinya.
Anehnya, luka yang memborok ini tidak tercium baunya, dan kami baru mengetahuinya setelah Syamsinar mati. Menurut perkiraan kami dan peternak yang sudah cukup berpengalaman di bidang peternakan, luka tersebut sudah terjadi sebelum Syamsinar saya beli dan dibawa ke Padang pada bulan April 2009 lalu.
Pengalaman saya ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kita peternak pemula. Sebaiknya, kambing yang akan kita beli diperiksa dengan teliti dan menyeluruh supaya kambing yang dibeli benar-benar bebas dari cacat, luka tersembunyi, dan kekurangan laten lainnya.
Friday, 29 May 2009
Sistem Peternakan Kambing
Berdasarkan cara peternakannya, kambing dapat dipelihara dengan sistem ekstensif, semi-intensif, atau intensif. Pada dasarnya, ketiga cara ini boleh dilakukan oleh peternak. Namun demikian, kalau peternakan kambing tersebut dijadikan sebagai mata pencarian, sistem intensif lebih cocok diterapkan. Sebaliknya, apabila peternakan kambing tersebut hanya dijadikan sebagai usaha sambilan, sistem semi-intensif atau ekstensif sudah cukup memadai. Tentu saja, keberhasilan dari penerapan ketiga sistem peternakan tersebut tergantung pada kesungguhan dan perhatian peternak terhadap kambing peliharaannya. Kalau kambingnya dipelihara dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian, insyaallah peternakan kambing tersebut akan berhasil.
Dalam sistem peternakan ekstensif boleh dikatakan peternak tidak melakukan apa-apa terhadap kambing ternaknya. Kambing yang diternakkan dilepas bebas begitu saja dan dibiarkan mencari makan sendiri di padang rumput atau tempat-tempat lainnya yang banyak sumber pakannya. Peternak juga tidak membuat kandang sebagai tempat berlindung bagi ternaknya. Ketika menjelang malam, kambing-kambing pulang dan beristirahat di pekarangan rumah peternak atau tidur di emperan rumah kalau hari hujan. Perkawinan dan proses kelahiran kambing berlangsung secara alami tanpa campur tangan peternak.
Peternakan kambing dengan sistem semi-intensif adalah kegiatan pemeliharaan ternak kambing dengan penggembalaan yang dilakukan secara teratur. Selain itu, peternak juga membuat kandang sebagai tempat berlindung dan tempat tidur kambingnya pada malam hari. Dalam sistem ini peternak sudah mulai memperhatikan tanda-tanda birahi dan melahirkan kambing betinanya. Sekitar jam sembilan pagi sampai jam empat atau jam lima sore kambing dibawa ke padang rumput untuk digembalakan. Dengan demikian, masa penggembalaan berlangsung sekitar delapan jam setiap hari kalau cuaca cerah. Kambing dilepas dari kandang sekitar jam sembilan pada saat embun sudah mengering dari rerumputan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kembung akibat kambing memakan rerumputan yang masih basah. Selain rerumputan, kambing juga mulai diberi makanan tambahan sebagai penguat seperti dedak padi, ampas tahu, ubi jalar, ubi kayu serta daun-daunan seperti daun lamtoro atau petai cina, daun nangka, atau daun mangga. Garam mineral dan gula merah juga diberikan sebagai campuran pada air minum kambing atau bisa juga dicampur dengan rumput atau pakan penguat.
Penerapan sistem intensif dalam peternakan kambing menuntut perhatian penuh peternak karena kambing sepenuhnya terkurung di dalam kadang. Di dalam kandang kambing dipisahkan menurut jenis kelaminnya. Dengan kata lain, kambing jantan dan kambing betina dipisahkan. Kambing yang masih kecil dan kambing dewasa juga dipisahkan. Dalam hal ini peternak harus melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari meliputi: 1) pembersihan kandang, 2) pengumpulan tahi dan kencing kambing, dan 3) penyediaan pakan hijauan, pakan tambahan, dan air minum. Kegiatan insidental meliputi: 1) pemotongan kuku kambing, 2) kastrasi atau pengebirian, 3) pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat, 4) pemberian tanda pengenal, 5) pemotongan tanduk, dan 6) vaksinasi.
Meskipun demikian, peternak dapat melakukan improvisasi dalam penerapan sistem peternakan kambingnya. Misalnya, beberapa kegiatan yang biasa dilakukan dalam sistem peternakan intensif seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat, dan vaksinasi bisa saja dilakukan dalam peternakan yang menerapkan sistem semi-intensif. Saya sendiri menerapkan sistem semi-intensif namun juga melaksanakan beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan dalam sistem peternakan intensif seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat, vaksinasi, dan pemberian pakan tambahan serta daun-daunan. Banyak peternak berkesimpulan bahwa kambing yang digembalakan akan cenderung lebih gemuk dan sehat. Mungkin mirip juga dengan manusia - kalau jarang bergerak dan berolah raga badan jadi kurang sehat dan bugar.:)
Rujukan:
Mulyono, Subangkit & B. Sarwono. 2008. Penggemukan Kambing Potong. Depok: Penebar Swadaya.
Dalam sistem peternakan ekstensif boleh dikatakan peternak tidak melakukan apa-apa terhadap kambing ternaknya. Kambing yang diternakkan dilepas bebas begitu saja dan dibiarkan mencari makan sendiri di padang rumput atau tempat-tempat lainnya yang banyak sumber pakannya. Peternak juga tidak membuat kandang sebagai tempat berlindung bagi ternaknya. Ketika menjelang malam, kambing-kambing pulang dan beristirahat di pekarangan rumah peternak atau tidur di emperan rumah kalau hari hujan. Perkawinan dan proses kelahiran kambing berlangsung secara alami tanpa campur tangan peternak.
Peternakan kambing dengan sistem semi-intensif adalah kegiatan pemeliharaan ternak kambing dengan penggembalaan yang dilakukan secara teratur. Selain itu, peternak juga membuat kandang sebagai tempat berlindung dan tempat tidur kambingnya pada malam hari. Dalam sistem ini peternak sudah mulai memperhatikan tanda-tanda birahi dan melahirkan kambing betinanya. Sekitar jam sembilan pagi sampai jam empat atau jam lima sore kambing dibawa ke padang rumput untuk digembalakan. Dengan demikian, masa penggembalaan berlangsung sekitar delapan jam setiap hari kalau cuaca cerah. Kambing dilepas dari kandang sekitar jam sembilan pada saat embun sudah mengering dari rerumputan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kembung akibat kambing memakan rerumputan yang masih basah. Selain rerumputan, kambing juga mulai diberi makanan tambahan sebagai penguat seperti dedak padi, ampas tahu, ubi jalar, ubi kayu serta daun-daunan seperti daun lamtoro atau petai cina, daun nangka, atau daun mangga. Garam mineral dan gula merah juga diberikan sebagai campuran pada air minum kambing atau bisa juga dicampur dengan rumput atau pakan penguat.
Penerapan sistem intensif dalam peternakan kambing menuntut perhatian penuh peternak karena kambing sepenuhnya terkurung di dalam kadang. Di dalam kandang kambing dipisahkan menurut jenis kelaminnya. Dengan kata lain, kambing jantan dan kambing betina dipisahkan. Kambing yang masih kecil dan kambing dewasa juga dipisahkan. Dalam hal ini peternak harus melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari meliputi: 1) pembersihan kandang, 2) pengumpulan tahi dan kencing kambing, dan 3) penyediaan pakan hijauan, pakan tambahan, dan air minum. Kegiatan insidental meliputi: 1) pemotongan kuku kambing, 2) kastrasi atau pengebirian, 3) pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat, 4) pemberian tanda pengenal, 5) pemotongan tanduk, dan 6) vaksinasi.
Meskipun demikian, peternak dapat melakukan improvisasi dalam penerapan sistem peternakan kambingnya. Misalnya, beberapa kegiatan yang biasa dilakukan dalam sistem peternakan intensif seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat, dan vaksinasi bisa saja dilakukan dalam peternakan yang menerapkan sistem semi-intensif. Saya sendiri menerapkan sistem semi-intensif namun juga melaksanakan beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan dalam sistem peternakan intensif seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat, vaksinasi, dan pemberian pakan tambahan serta daun-daunan. Banyak peternak berkesimpulan bahwa kambing yang digembalakan akan cenderung lebih gemuk dan sehat. Mungkin mirip juga dengan manusia - kalau jarang bergerak dan berolah raga badan jadi kurang sehat dan bugar.:)
Rujukan:
Mulyono, Subangkit & B. Sarwono. 2008. Penggemukan Kambing Potong. Depok: Penebar Swadaya.
Wednesday, 20 May 2009
Kambing Boerawa dan Kambing Boerka: Alternatif Kambing Boer yang Masih Sangat Mahal
Para peternak dan pakar peternakan sepakat menyimpulkan bahwa kambing tipe pedaging sejati adalah kambing Boer. Kambing Boer memiliki badan yang bulat montok, panjang, dalam, dan lebar. Selain itu, kadar lemak jahat atau lemak jenuh daging kambing Boer juga paling rendah dibandingkan dengan daging hewan ternak lainnya. Menurut data Asosiasi Kambing Boer Amerika (http://www.abga.org/nutritional.php), kadar lemak jenuh daging kambing Boer hanya 0,79 gr, daging ayam 1,1 gr, daging sapi 6,8 gr, daging domba 7,3 gr, dan daging babi 8,3 gr. Singkatnya, daging kambing Boer sangat empuk, enak, dan sehat.
Sayangnya, harga kambing Boer di Indonesia saat ini masih sangat jauh di atas daya beli peternak Indonesia. Menurut informasi dari salah satu perusahaan peternakan di Lampung, harga kambing Boer jantan dengan tinggi 55 cm dan berat 50 kg adalah Rp8 - Rp20 juta per ekor; kambing Boer betina dengan tinggi 55 cm dan berat 35 kg Rp6 - Rp15 juta per ekor. Harga yang luar biasa mahal. Dengan uang enam jutaan rupiah, seorang peternak di Padang sudah bisa membeli seekor bakalan sapi Simental umur enam bulan yang diantar langsung ke lokasi.
Walaupun begitu, jangan bersedih dulu para peternak maupun calon peternak Indonesia. Sebagai pereda rasa kecewa terhadap harga kambing Boer yang overdosis tsb, kita dapat memelihara kambing Boerawa dan/atau kambing Boerka. Kambing Boerawa adalah kambing hasil persilangan antara kambing Boer jantan dan kambing Etawa atau Peranakan Etawa betina. Kambing Boerka adalah kambing hasil perkawinan silang kambing Boer jantan dan kambing Kacang betina.
Menurut para pakar peternakan, kambing Boerawa dan kambing Boerka mewarisi semua karakteristik unggul kambing Boer. Tentu saja, persentase keunggulan karakteristik tersebut tidak sama dengan kambing kambing Boer murni. Namun demikian, karakteristik kedua kambing hasil persilangan ini jauh lebih unggul dibandingkan dengan karakteristik kambing induknya.
Saya sendiri belum pernah melihat langsung kambing Boerawa. Walaupun begitu, saya pernah melihat langsung kambing Boerka jantan di peternakan tempat saya membeli bibit kambing tempo hari. Saya dan teman saya terkagum-kagum melihatnya. Kambing Boerka jantan yang kami lihat bertanduk terentang panjang dan badan yang tinggi, besar, dan panjang.
Sayang, harganya Rp13 juta seekor. Harga yang terlalu mahal bila dibandingkan dengan informasi yang saya dapat dari sebuah perusahaan peternakan di Lampung. Menurut manajer perusahaan tersebut, kambing Boerka jantan yang mereka jual berharga Rp2,5 sampai Rp6 juta per ekor dengan tinggi badan minimal 55 cm dan berat badan minimal 30 kg; kambing Boerka betina Rp1,5 sampai Rp3 juta seekor dengan tinggi badan minimal 55 cm dan berat badan 25 kg. Harga kambing Boerawa sama dengan harga kambing Boerka.
Memang, petugas di peternakan tersebut mengatakan kambing yang kami lihat itu kambing Boer, padahal saya sudah tahu karakteristik kambing Boer dari berbagai artikel yang pernah saya baca.
Sehubungan dengan pengalaman saya di atas, saya menyarankan agar Anda yang baru mau membuka usaha peternakan berusaha mendapatkan dulu informasi selengkap-lengkapnya mengenai harga maupun karakteristik kambing yang akan diternakkan supaya tidak tertipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sayangnya, harga kambing Boer di Indonesia saat ini masih sangat jauh di atas daya beli peternak Indonesia. Menurut informasi dari salah satu perusahaan peternakan di Lampung, harga kambing Boer jantan dengan tinggi 55 cm dan berat 50 kg adalah Rp8 - Rp20 juta per ekor; kambing Boer betina dengan tinggi 55 cm dan berat 35 kg Rp6 - Rp15 juta per ekor. Harga yang luar biasa mahal. Dengan uang enam jutaan rupiah, seorang peternak di Padang sudah bisa membeli seekor bakalan sapi Simental umur enam bulan yang diantar langsung ke lokasi.
Walaupun begitu, jangan bersedih dulu para peternak maupun calon peternak Indonesia. Sebagai pereda rasa kecewa terhadap harga kambing Boer yang overdosis tsb, kita dapat memelihara kambing Boerawa dan/atau kambing Boerka. Kambing Boerawa adalah kambing hasil persilangan antara kambing Boer jantan dan kambing Etawa atau Peranakan Etawa betina. Kambing Boerka adalah kambing hasil perkawinan silang kambing Boer jantan dan kambing Kacang betina.
Menurut para pakar peternakan, kambing Boerawa dan kambing Boerka mewarisi semua karakteristik unggul kambing Boer. Tentu saja, persentase keunggulan karakteristik tersebut tidak sama dengan kambing kambing Boer murni. Namun demikian, karakteristik kedua kambing hasil persilangan ini jauh lebih unggul dibandingkan dengan karakteristik kambing induknya.
Saya sendiri belum pernah melihat langsung kambing Boerawa. Walaupun begitu, saya pernah melihat langsung kambing Boerka jantan di peternakan tempat saya membeli bibit kambing tempo hari. Saya dan teman saya terkagum-kagum melihatnya. Kambing Boerka jantan yang kami lihat bertanduk terentang panjang dan badan yang tinggi, besar, dan panjang.
Sayang, harganya Rp13 juta seekor. Harga yang terlalu mahal bila dibandingkan dengan informasi yang saya dapat dari sebuah perusahaan peternakan di Lampung. Menurut manajer perusahaan tersebut, kambing Boerka jantan yang mereka jual berharga Rp2,5 sampai Rp6 juta per ekor dengan tinggi badan minimal 55 cm dan berat badan minimal 30 kg; kambing Boerka betina Rp1,5 sampai Rp3 juta seekor dengan tinggi badan minimal 55 cm dan berat badan 25 kg. Harga kambing Boerawa sama dengan harga kambing Boerka.
Memang, petugas di peternakan tersebut mengatakan kambing yang kami lihat itu kambing Boer, padahal saya sudah tahu karakteristik kambing Boer dari berbagai artikel yang pernah saya baca.
Sehubungan dengan pengalaman saya di atas, saya menyarankan agar Anda yang baru mau membuka usaha peternakan berusaha mendapatkan dulu informasi selengkap-lengkapnya mengenai harga maupun karakteristik kambing yang akan diternakkan supaya tidak tertipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- Agrobisnis Perkebunan (3)
- Agrobisnis Peternakan (2)
- Antivirus (3)
- award (2)
- B.Inggris (2)
- backlink (1)
- berita smk (1)
- Biografi (2)
- Bisnis (8)
- Blogger (29)
- blogging (12)
- browser (2)
- CHEAT (6)
- compression (2)
- Domba (5)
- Domba Bulu (7)
- Domba Perah (1)
- Domba Wol (4)
- download (35)
- Dunia Motor (16)
- emulator (3)
- facebook (5)
- Film (7)
- flashing hp se (8)
- Ford Product (2)
- Freedom (3)
- Fun (76)
- game (6)
- hacking (4)
- HONDA Product (8)
- Ilmu Teknik (13)
- Info (397)
- info otomotif (8)
- instal (2)
- Internet Download Manager (1)
- IPA (4)
- IPS (3)
- jaringan (12)
- Kambing (6)
- Kambing Pedaging (5)
- Kambing Perah (2)
- karate (1)
- kartun (1)
- karya seni (2)
- karya unik (7)
- KAWASAKI (1)
- Kerbau (11)
- Kontak (1)
- LAPAK JUAL/BELI (1)
- makanan (7)
- minuman (2)
- MOBILE HACKING (1)
- motivasi (2)
- Ms Word 2010 (1)
- musik (5)
- optimizer (1)
- os (1)
- other (14)
- PC CHEAT (7)
- PC GAME (26)
- PC HACKING (16)
- Pelajaran (20)
- pengetahuan (6)
- photoshop (5)
- Point Blank (1)
- Programers (3)
- PS2 (2)
- Sains (2)
- Sapi (6)
- sepak bola (2)
- SMK Mojosari (2)
- software (20)
- Susu (4)
- template (1)
- test IQ (4)
- theme google chrome (2)
- Theme Windows 7 (1)
- Tips (54)
- tips dan trik (9)
- Trainer (4)
- trik (10)
- Vespa Product (4)
- video (3)
- Visi dan Misi (1)
- WIFI (2)
- windows (2)
- Yamaha Produk (7)