Showing posts with label Domba Wol. Show all posts
Showing posts with label Domba Wol. Show all posts

Saturday, 29 January 2011

Daftar Harga Domba Waringin

Kepada para peternak dan calon peternak yang tertarik untuk memelihara dan mengembang-biakkan domba pedaging unggul asal Sumatera Utara, yaitu domba Waringin, yang ditemukan Bapak Tista Waringin Sitompul, berikut saya berikan informasi harga domba Waringin jantan dan domba Waringin betina.

Domba Waringin Jantan:

Umur 4-6 bulan, berat 12-20 kg, Rp900.000/ekor

Umur 6-8 bulan, berat 20-30 kg, Rp1.200.000/ekor

Umur 8-10 bulan, berat 30-40 kg, Rp1.400.000/ekor

Umur 10-12 bulan, berat 40-50 kg, Rp1.800.000/ekor

Umur 12-18 bulan, berat 50-80 kg, Rp2000.000/ekor

Umur 18 bulan atau lebih, berat 70-145 kg, Rp2.500.000-Rp4.000.000/ekor


Domba Waringin Betina

Umur 4-6 bulan, berat 12-18 kg, Rp800.000/ekor

Umur 6-8 bulan, berat 18-25 kg, Rp1.200.000/ekor

Umur 8-10 bulan, berat 25-30 kg, Rp1.200.000/ekor

Umur 10-12 bulan, berat 30-40 kg, Rp1.400.000/ekor

Umur 12 bulan atau lebih, berat 40-70 kg, Rp2.500.000-Rp3000.000/ekor

Catatan:
1. Calon pembeli harus mendaftar dulu untuk memesan domba Waringin karena peminatnya cukup banyak.
2. Sebagai tanda jadi, calon pembeli harus memberikan uang panjar.
3. Pengangkutan domba yang dibeli ditangani sendiri oleh pembeli.
4. Silakan hubungi:
Bapak Tista Waringin Sitompul
Jl. DI Panjaitan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Stabat,
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Telepon: (061)-891-2023
HP: 081-361-148-235

Segera hubungi Bapak Tista Waringin Sitompul untuk pemesanan domba Waringin karena persediaan domba Waringin di peternakan domba Waringin yang beliau kelola tidak selalu ada.

Sering terjadi, calon pembeli harus mendaftar dulu untuk pemesanan dan harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan domba Waringinnya.

Jadi, kalau Anda berminat mengembang-biakkan domba Waringin yang merupakan domba pedaging unggul temuan putera terbaik Indonesia ini, jangan berpikir dan menunggu terlalu lama, segera hubungi Bapak Tista Waringin Sitompul, pimpinan Waringin Centre.

Rujukan:
http://tistawaringin.blogspot.com/2009/05/tentang-irtista-waringin-sitmpul.html

Monday, 10 January 2011

Domba Waringin, Domba Pedaging Unggul Asal Sumatera Utara










Sebagai bangsa Indonesia, kita patut berbangga atas karya besar salah seorang pakar peternakan di Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Bapak Tista Waringin Sitompul. Kerja keras beliau selama sembilan tahun untuk menciptakan domba unggul dengan mengawin-silangkan domba luar negeri dengan domba lokal membuahkan hasil berupa domba pedaging unggul yang diberi nama sesuai namanya, yaitu domba Waringin.

Dibandingkan dengan domba Kampung, domba Waringin ini sangat jauh lebih besar. Bobot hidup domba Kampung paling hanya 25kg pada domba Kampung betina dan 40kg pada domba Kampung jantan. Sebaliknya, bobot hidup domba Waringin betina dan jantan bisa mencapai 80 hingga 135kg.

Selain itu, domba Waringin betina bisa melahirkan anak 2-4 ekor dalam satu kelahiran. Dengan demikian, domba Waringin ini tergolong domba yang sangat prolifik.

Usaha Ir. Tista Waringin Sitompul untuk menghasilkan domba unggul dimulai pada tahun 1990. Pada mulanya, beliau mengawin-silangkan domba Suffolk jantan dari Inggris dengan domba Kampung betina. Domba hasil perkawinan silang (F1S) ini terus dikembangkan dan diseleksi melalui penelitian selama bertahun-tahun untuk memperoleh domba yang paling baik dan tahan terhadap penyakit.

Kemudian, beliau mengawin-silangkan domba Barbados Perut Hitam asal Karibia, Amerika, dengan domba Kampung sehingga dihasilkan domba F1B. Selanjutnya, domba St.Croix jantan, yang juga berasal dari Karibia, juga dikawin-silangkan dengan domba Kampung betina sehingga diperoleh keturunan F1C.

Domba hasil perkawinan silang F1B dan F1C ini juga dikembangkan dan diseleksi untuk memperoleh domba keturunan terbaik. Selanjutnya, domba terbaik F1B dikawin-silangkan dengan domba terbaik F1C. Hasil perkawinan silang antara F1B dan F1C ini kemudian dikawin-silangkan dengan domba F1S. Hasil perkawinan silang inilah yang menghasilkan domba pedaging unggul, yaitu domba Waringin.

Setelah proses penelitian dan seleksi selama bertahun-tahun, pada tahun 1997 diperoleh domba Waringin terbaik. Pada tahun ini, domba Waringin juga mulai disebarkan kepada masyarakat peternak di kabupaten Langkat.

Selain tahan terhadap penyakit, domba Waringin temuan Ir. Tista Waringin Sitompul ini juga tidak pilih-pilih makanan. Semua jenis rumput dan konsentrat disukai domba Waringin. Selain itu, serat daging domba Waringin lebih halus dibandingkan dengan domba galur lain.

Yang terakhir, sebagai domba hasil perkawinan silang antara domba luar negeri dengan domba lokal, tentu saja domba Waringin ini cocok diternakkan di seluruh wilayah Indonesia yang beriklim tropis.

Mari kita kembangkan dan budi-dayakan domba pedaging unggul temuan putera terbaik bangsa Indonesia ini.

Rujukan:
http://tistawaringin.blogspot.com/2010/01/foto-domba-waringin-yang-beratnya_21.html

Harian Medan Bisnis

Tuesday, 28 December 2010

Domba Lincoln - Domba Terbesar di Dunia

Domba Lincoln adalah domba wol hasil perkawinan silang antara domba Leicester dan domba Lincolnshire yang berbulu kasar. Domba hasil persilangan ini terus dikembangkan dan diseleksi untuk menghasilkan trah domba terbaik. Banyak peternak yang berperan melakukan perbaikan karakteristik domba Lincoln ini. Namun demikian, dari sekian banyak peternak, keluarga Dudding di Great Grimsby, Lincolnshire, mungkin memberikan sumbangan terbesar bagi perbaikan karakteristik domba Lincoln ini. Keluarga peternak ini telah mengembang-biakkan domba Lincoln selama 175 tahun. Pada tahun 1913, domba Lincoln mulai diekspor ke berbagai negara di luar Inggris, terutama Argentina.

Domba Lincoln pertama kali diekspor ke Amerika Serikat pada awal abad ke 19. Namun demikian, domba Lincoln tidak pernah menjadi trah domba yang terkenal di Amerika Serikat kecuali di beberapa negara bagian di kawasan tengah, Idaho dan Oregon untuk produksi wol. Trah domba ini lebih terkenal di Kanada daripada di Amerika Serikat.

Berdasarkan kriteria bobot hidupnya yang mencapai 113 hingga 160 kg pada domba Lincoln jantan dewasa dan 90 sampai 113 kg pada domba Lincoln betina dewasa, domba Lincoln dinyatakan sebagai galur domba terbesar di dunia. Memang, berat rata-rata domba Lincoln lebih besar daripada domba trah lain.

Sebagai trah domba hasil persilangan yang telah dikembang-biakkan dan diseleksi selama ratusan tahun, domba Lincoln tidak bertanduk, kepalanya berwarna putih kebiruan, bertelinga menghadap ke depan, dan lapisan wol yang lebat di bagian kepala. Kakinya kokoh dan dipenuhi wol kecuali bagian bawah kaki depan. Wol yang dihasilkannya sangat berat dan kasar, keriting, panjang dan mengkilap.Domba Lincoln berbadan persegi, tinggi, dan lebar. Punggungnya lurus dan kuat, dan domba Lincoln dewasa berbulu tebal. Bulu wol domba Lincol sangat lebat dan berpilin membentuk spiral di bagian ujungnya. Bulu wol domba Lincoln menutupi badannya sampai ke lutut dan pergelangan kaki.

Serat wol domba Lincoln merupakan salah satu serat wol terpanjang di antara semua trah domba wol, yang panjangnya berkisar dari 20 hingga 38 cm dengan persentase wol 65 sampai 80 persen. Domba Lincoln menghasilkan wol paling berat dan paling kasar di antara domba berwol panjang, dan produksi wol domba Lincoln betina berkisar 5,4 hingga 9 kg per tahun. Meskipun wolnya kasar dan mirip rambut, wol yang dihasilkan domba Lincoln sangat mengkilap.

Karkas domba Lincoln sangat besar, berkadar lemak rendah, dan banyak dagingnya. Namun demikian, prolifikasi domba Lincoln tergolong sedang. Selera makan domba Lincoln sangat besar, sehingga domba Lincoln betina kadang terlalu gemuk dan susah beranak. Karena itu, para peternak modern melakukan seleksi untuk memperoleh domba Lincoln yang lebih gesit dan berpenampilan menarik serta tidak terlalu gemuk. Domba Lincoln umumnya berwarna putih cerah, dan kepalanya lebih besar dan kokoh daripada kepala trah domba berwol panjang lainnya.

Sebagai trah domba hasil persilangan yang telah dikembang-biakkan dan diseleksi selama ratusan tahun, domba Lincoln tidak bertanduk, kepalanya berwarna putih kebiruan, bertelinga menghadap ke depan, dan lapisan wol yang lebat di bagian kepala. Kakinya kokoh dan dipenuhi wol kecuali bagian bawah kaki depan. Wol yang dihasilkannya sangat berat dan kasar, keriting, panjang dan mengkilap.

Penerjemah Inggris-Indonesia:
Hipyan

Sumber:
http://www.ansi.okstate.edu/breeds/sheep/lincoln/

http://www.apparelsearch.com/education_research_sheep_lincoln.htm</

Tuesday, 24 November 2009

Domba Garut

Ini adalah foto Bima, seekor domba Garut jantan. Perhatikan tampilan fisiknya yang sangat mengesankan - ukuran tubuh yang tinggi besar, tanduk indah besar berpilin dan ujungnya menghadap ke depan, tatapan mata yang tajam, serta penampilan yang gagah dan menawan.
Wah, saya jadi tertarik untuk membeli bibit sepasang domba Garut untuk dikembangbiakkan sebagai tambahan koleksi ternak di peternakan kambing skala rumah tangga saya yang sudah ada sekarang.
Bagaimana dengan rekan-rekan peternak dan calon peternak?