Dasar-Dasar Tweak :
Dalam menjalankan tweak pasti ada langkah-langkah yang harus Anda ketahui agar tidak keliru dalam pengaturannya. Sebab, jika Anda keliru dalam pengaturan tweak, dapat menimbulkan kinerja
Windows yang tidak stabil. Misal suatu pengaturan tweak pada Windows yang dilakukan melaui regedit, dalam pengaturan tersebut Anda akan banyak menemukan setting-setting menu yang mempunyai fungsi tersendiri.
Tweak dapat dilakukan melalui sistem operasi Windows maupun melalui software-software tweak yang ada. Anda dapat menjalankan software tweak tersebut dangan cara menginstalnya terlebih dahulu. Jika tweak yang Anda jalankan, baik melalui sistem operasi Windows maupun melalui software tweak benar, maka Anda dapat merasakan perbedaan pada Windows sebelum dan sesudah dijalankannya tweak. Tweak tersebut hanya dapat membantu mengoptimalkan kinerja pada Windows yang didukung dengan spesifikasi hardware komputer.
Tweak pada Windows
Salah satu dilakukannya tweak di antaranya melalui sistem operasi Windows. Berbagai fasilitas utility pada Windows yang dapat Anda ubah pengaturannya, antara lain tweak yang dilakukan melalui Control Panel dan melalui setting regedit Windows.
Tweak melalui Control Panel
Control Panel merupakan salah satu fasilitas yang tersedia pada sistem operasi Windows. Dengan melalui Control Panel banyak yang dapat Anda ubah pengaturannya. Satu contoh kita dapat mengubah kecepatan pada memori yang ada karena Windows membutuhkan memori yang lumayan besar. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang harus dihadapi oleh para Brainware atau pengguna komputer. Selain kebutuhan pada internal sistem, program-program yang berjalan di belakang layar pun juga membutuhkan kapasitas memori
yang cukup besar. Pada kenyataannya, ada beberapa layanan yang tersedia tidak betul-betul dibutuhkan oleh para pengguna komputer, sehingga dapat mengurangi kecepatan pada memori.
Berikut langkah-langkah tweak
yang dilakukan melalui Control Panel untuk mengubah berbagai pengaturan yang tersedia pada sistem operasi Windows. Meskipun dilakukannya tweak baik melalui sistem operasi Windows sendiri maupun melalui software Tweak, tetapi jika hardware pada PC berkapasitas kecil, maka hasilnya juga kecil. Student Guide Series: Mengoptimalkan Kinerja PC
Mengoptimalkan Virtual Memory
Virtual memory pada Windows biasa disebut sebagai swap file atau paging file. Virtual Memory ini berfungsi sebagai memory tambahan untuk mendukung kinerja RAM (Random Access Memory) itu sendiri. File swap memanfaatkan kapasitas hard disk untuk menampung file-file yang bersifat sementara. Semakin banyak Anda menggunakan aplikasi secara bersamaan, file swap yang dibutuhkan juga menjadi semakin besar. Sebaliknya, semakin sedikit Anda menggunakan aplikasi secara bersamaan, semakin sedikit pula virtual memory yang digunakan. Sehingga besar kecilnya virtual memory yang dibutuhkan sangat tergantung dari cara pemakaian Anda. Walaupun begitu, kecepatan proses pada file swap ini tidaklah secepat pada memory aslinya. Hal ini dipengaruhi karena kecepatan putar hard disk itu sendiri juga tidak secepat proses pada RAM. Umumnya kapasitas minimal yang dibutuhkan oleh virtual memory sekitar 1,5 kali dari kapasitas RAM yang Anda gunakan. Sedangkan kapasitas maksimal yang dibutuhkan sekitar 2-3 kali dari kapasitas RAM Anda.
Untuk memulai pengaturan, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
Buka Control Panel, kemudian klik ganda icon System.
1: Tweak Sistem Operasi
2 Pada tampilan Control Panel, klik ganda pada System
maka akan tampil jendela System Properties. Di situ akan terdapat beberapa pilihan tab yang dapat dipilih,
dalam tab-tab tersebut akan mempunyai fungsi tersendiri. Pada tab general berfungsi untuk melihat sistem
yang digunakan, nama komputer, kapasitas processor, maupun kapasitas memori yang digunakan. Pada tab
Computer Name, terdapat dua pengaturan, yaitu Network yang berfungsi untuk membuat domain dalam
suatu jaringan komputer dan Change berfungsi untuk mengubah nama komputer dan workgroup. Pada tab
Hardware terdapat beberapa tombol pengaturan, misalnya device manager akan dapat mendeteksi
hardware-hardware yang ada pada komputer tersebut, dan lain sebagainya. Tab System Restore berfungsi
untuk mengaktifkan dan tidaknya system restore pada sistem operasi. Dan masih banyak tab-tab lainnya yang
bisa Anda gunakan.