Friday, 2 March 2012

Bagian-Bagian Dari Gas Buang

Hai sobat OZ, kini kita akan membahas tentang bagian-bagian dari gas buang. Setiap tahun kendaraan mobil dan motor terus meningkat dengan peningkatan kendaraan itu maka akan meningkatnya pula polusi udara. Akhir-akhir ini gas buang dari mobil dan motor sangat menarik perhatian karena dapat mengotori udara dan membahayakan kesehatan. Baiklah kita akan membahas bagian-bagian dari gas buang, yaitu  :


 1.    Karbonmonoksida (CO)
Karbon monoksida, rumus kimia CO adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atom karbonyang secara kovalen berkaitan dengan satu atom oksigen . Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara atom karbon dan oksigen. Karbon monoksida dihasilkan dar ipembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran. (sumber wikipedia)

Banyaknya CO dari gas buang itu tergantung dari perbandingan bahan bakar dan udara. Hanya pada pembakaran yangsempurna dari bahan bakar maka nilai CO-nya dapat nihil. Karbonmonoksida membahayakan kehidupan manusia. Bila gas ini dihirup oleh manusia, akan menyebabkan keracunan CO. gas ini akan dihasilkan karena karbon yang terdapat dalam bensin (kira-kira 85% dari berat sisanya hydrogen) terbakar tidak sempurna karena kekurangan oksigen. Karbonmonoksida tidak dapat dihilangkan, bila campuran bahan bakar kaya.

Bila campuran kurus (miskin) karbonmonoksida tidak terbentuk. Bila motor bensin dipergunakan dalam suatu tempat tertutup seperti dalam suatu bangunan atau terowongan, motor mengeluarkan gas buang dan mempercepat kekurangan oksigen, sehingga konsentrasi karbonmonoksida naik. Jika berada disana dan terhirup maka kita akan keracunan CO dan kehilangan kesadaran tanpa rasa sakit. Jadi ini sangat berbahaya. Kendaraan bermotor 4 tak untuk tahun pembuatan 2010 ke bawah, standar kandungan CO harus dibawah 5,5 %. Sementara untuk motor 4-tak tahun pembuatan di atas 2010 harus memenuhi syarat kadar emisi gas buangnya CO dibawah  4,5 %.

2.    Hidrokarbon (HC)
Hydrocarbon tidak begitu merugikan manusia, tetapi merupakan salah satu penyebab kabut campuran asap. Batas pancaran hidrokarbon diatur ketat di USA dan Jepang. Pancaran CO tedapat di gas buang berbentuk gasolin yang tidak terbakar dan hidrokarbon yang hanya sebagian bereaksi dengan oksigen. Jika campuran udara bahan bakar tidak terbakar sempurna didekat di dinding silinder antara torak dan silinder dimana apinya lemah dan suhunya rendah.

Hidrokarbon dapat keluar tidak hanya jika campuran udara bahan bakar gemuk (kaya), tetapi bias juga bila campurannya kurus (miskin). Kalau suhu pembakarannya rendah dan lambat serta bagian dari dinding ruang pembakarannya yang dingin agak besar. Secara alamiah motor memancarkan banyak CO, kalau baru saja dihidupkan atau berputar bebas waktu pemanasan. Pemanasan dari udara yang masuk dengan menggunakan gas buang meningkatkan penguapan dari bahan bakar dan mencegah pemancaran hidrokarbon. Jumlah hidrokarbon tertentu selalu ada di penguapan bahan bakar, di tangki bahan bakar dan dari kebocoran gas yang melalui celah antara silinder dari torak masuk kedalam poros engkol biaya disebut blow by gases (gas lalu). Semakin kecil karar HC pembakaran itu akan semakin sempurna, ini menunjukkan makin sedikitnya bahan bakar yang terbuang.

Kendaraan bermotor 4 tak untuk tahun pembuatan 2010 ke bawah standar kandungan hidrocarbon (HC) maksimal 2.400 ppm. Sementara untuk motor 4-tak tahun pembuatan di atas 2010 harus memenuhi syarat kadar emisi gas buangnya hydrocarbon (HC) maksimal 2.000.

3.    Karbondioksida (CO2)
Konsentrasi CO2 menunjukkan secara langsung status proses pembakaran di ruang bakar. Semakin tinggi maka semakin baik. Saat AFR berada di angka ideal, emisi CO2 berkisar antara 12% sampai 15%. Apabila AFR terlalu kurus atau terlalu kaya, maka emisi CO2 akan turun secara drastis. Apabila CO2 berada dibawah 12%, maka kita harus melihat emisi lainnya yang menunjukkan apakah AFR terlalu kaya atau terlalu kurus. Perlu diingat bahwa sumber dari CO2 ini hanya ruang bakar. Apabila CO2 terlalu rendah tapi CO dan HC normal, menunjukkan adanya kebocoran exhaust pipe. Semakin tinggi kadar CO2 semakin sempurna pembakarannya dan semakin bagus akselerasinya. Semakin rendah kadar CO2 ini menandakan kerak diblok mesin sudah pekat harus overhoul engine.  Kendaraan bermotor 4 tak untuk tahun pembuatan 2010 ke bawah, standar kandungan CO2 harus dibawah 5,5 %. Sementara untuk motor 4-tak tahun pembuatan di atas 2010 harus memenuhi syarat kadar emisi gas buangnya CO2 dibawah  4,5 %. Semoga ini bermanfaat bagi sobat OZ sekalian.

No comments:

Post a Comment