Wednesday, 29 February 2012

Susu Kambing

Lezat dengan rasa agak manis dan kadang-kadang sedikit asin, susu kambing merupakan susu pilihan di sebagian besar belahan dunia. Walaupun belum terkenal di Amerika Serikat, susu kambing dapat ditemukan di pasar-pasar dan toko-toko makanan kesehatan sepanjang tahun.

Berbeda dengan susu sapi, susu kambing tidak perlu dihomogenkan. Kalau butiran lemak pada susu sapi cenderung terpisah ke permukaan, butiran lemak pada susu kambing jauh lebih kecil dan akan tetap menyatu dalam larutan. Bagi orang yang peka terhadap susu sapi, susu kambing kadang-kadang dapat digunakan sebagai pengganti.

Susu kambing merupakan sumber yang sangat baik untuk kalsium dan asam amino triptofan. Susu kambing juga merupakan sumber yang baik untuk protein, fosfor, riboflavin (vitamin B2) dan potasium. Namun demikian, barangkali manfaat terbesar susu kambing adalah sebagian orang yang tidak toleran susu sapi dapat minum susu kambing tanpa menimbulkan gangguan apa pun.

Dari penelitian ilmiah belum diketahui dengan pasti mengapa sebagian orang dapat lebih toleran terhadap susu kambing. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa protein tertentu yang diketahui menyebabkan reaksi alergi mungkin terdapat pada susu sapi dalam jumlah besar namun hampir tidak ada pada susu kambing.

Namun demikian, penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa pendawaian genetik untuk protein kasein ini sangat bervariasi pada sapi maupun kambing dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui peran pasti yang mungkin dimainkan protein ini dalam hal toleransi susu kambing versus susu sapi.

Penelitian lainnya menemukan senyawa anti-radang (molekul gula rantai pendek yang disebut oligosakarida) terdapat di dalam susu kambing. Oligosakarida ini mungkin membuat susu kambing lebih mudah dicerna, khususnya jika terjadi gangguan fungsi usus.

Dalam penelitian pada hewan, susu kambing juga terbukti meningkatkan metabolisme besi maupun tembaga, terutama jika terjadi gangguan penyerapan mineral pada saluran pencernaan. Faktor-faktor ini dan faktor lainnya mungkin memainkan peran penting dalam hal toleransi terhadap susu kambing versus susu sapi.

Alergi terhadap susu sapi ditemukan pada banyak orang yang mengalami kondisi seperti infeksi telinga kambuhan, asma, ekzema, dan bahkan artritis rematik. Penggantian susu sapi dengan susu kambing dapat membantu mengurangi sebagian gejala kondisi ini.

Susu kambing kadang-kadang bahkan dapat digunakan sebagai pengganti susu formula bayi berbahan dasar susu sapi untuk bayi yang mengalami kesulitan dengan produk susu.

Sayangnya, susu kambing kekurangan beberapa zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi, sehingga orang tua yang tertarik mencoba susu kambing sebagai pengganti susu formula berbahan dasar susu sapi untuk bayi mereka harus berkonsultasi dengan dokter anak atau praktisi kesehatan lainnya yang kompeten untuk mendapatkan resep dan cara menambahkan zat gizi penting dan vital ini.

Namun demikian, untuk anak-anak dan orang dewasa susu kambing bisa menjadi alternatif yang kaya kalsium selain susu sapi karena selain mengandung kalsium, susu kambing juga mengandung banyak zat gizi yang sama dengan yang terdapat dalam susu sapi.

Penerjemah Inggris-Indonesia:
Hipyan

Sumber:
http://www.whfoods.com/genpage.php?pfriendly=1&tname=foodspice&dbid=131

No comments:

Post a Comment