Wednesday, 22 February 2012

Perbandingan Susu Kerbau dan Susu Sapi

Tidak ada perbedaan nilai gizi: Praktis tidak ada perbedaan nilai gizi dan ketercernaan susu dan produk susu yang berasal dari susu sapi dan susu kerbau.

Kandungan kolesterol lebih rendah: Kandungan kolesterol susu kerbau 0,65 mg/g, sedangkan susu sapi mengandung 3,14 mg/g kolesterol.

Lebih banyak protein: Analisis hayati hewan menunjukkan bahwa nilai Rasio Efisiensi Protein (REP) protein susu kerbau 2,74 dan susu sapi 2,49. Dengan demikian, susu kerbau mengandung 11,42 persen lebih banyak protein dibandingkan dengan susu sapi.

Lebih banyak mineral penting: Susu kerbau juga lebih unggul daripada susu sapi dalam hal mineral penting, yaitu kalsium, besi dan fosfor yang mencapai 92 persen, 37,7 persen dan 118 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang terdapat dalam susu sapi.

Lebih banyak vitamin A: Kerbau memetabolisme semua karotein menjadi vitamin A, yang kemudian dimasukkan ke dalam susunya.

Lebih menjanjikan pemasarannya: Susu kerbau lebih menjanjikan dalam pemasarannya dibandingkan dengan susu sapi untuk pembuatan produk susu berbahan dasar lemak dan produk susu berbahan dasar SNF (solids not fat, bahan padat bukan lemak), seperti mentega, ghee dan susu bubuk karena kadar airnya yang rendah dan kadar lemak yang tinggi.

Yang terpenting, kadar kolesterol yang lebih rendah akan membuat susu kerbau lebih terkenal di kalangan orang yang sadar kesehatan. Mengingat kekeruhan misela kasein, ditambah dengan kadar protein koloid, kalsium dan fosfor yang lebih tinggi, susu kerbau jauh lebih putih dan memiliki karakteristik pemutihan yang lebih baik dibandingkan dengan susu sapi.

Karena itu, berbeda dengan susu sapi, yang berwarna kuning krem muda, dan lemak susu sapi, yang berwarna kuning emas, susu kerbau jelas lebih putih. Susu dank rim kerbau yang diolah dengan temperature ultra-tinggi (UHT, ultra-high temperature) jauh lebih putih dan lebih kental daripada susu sapi karena perubahan kalsium dan fosfor dalam kadar yang lebih besar menjadi koloid.

Dengan demikian, susu kerbau jelas lebih cocok untuk pembuatan pemutih teh dan kopi dibandingkan dengan susu sapi. Kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi membuat susu kerbau menjadi alternative yang lebih ekonomis selain susu sapi untuk pembuatan kasein, kaseinat, konsentrat protein whey dan berbagai macam produk susu kaya lemak.

Protein whey yang lebih baik: Protein susu kerbau, khususnya protein whey, lebih tahan terhadap denaturasi panas dibandingkan dengan protein susu sapi. Produk susu kering yang terbuat dari susu kerbau memperlihatkan kadar protein tak terdenaturasi yang lebih tinggi jika diolah dalam kondisi yang sama.

Secara umum, karakteristik rekonstitusi produk susu kering yang terbuat dari susu kerbau tidak berbeda dengan yang terbuat dari susu sapi. Namun demikian, susu kerbau kering mungkin lebih disukai daripada susu sapi kering untuk aplikasi teknologi tersebut jika diperlukan kadar protein whey tak terdenaturasi yang lebih tinggi.

Keju yang lebih baik: Keju yang terbuat dari susu kerbau memperlihatkan karakteristik tampilan dan tekstur yang khas. Lebih jelasnya, kalau rasanya saat dikunyah dan sifat berangkainya sangat diperlukan seperti pada keju Mozzarella, susu kerbau lebih disukai daripada susu sapi. Di Italia, baru-baru ini dibuat undang-undang yang membatasi penggunaan istilah "Mozzarella" pada produk yang hanya terbuat dari susu kerbau (tanpa campuran dengan susu sapi). Variasi keju tradisional tertentu, seperti paneer di India atau keju asin dari negara-negara Timur Tengah, paling baik dibuat dari susu kerbau.

Makanan kesehatan yang lebih baik: Keberadaan berbagai faktor bioprotektif dalam kadar tinggi, seperti imunoglobulin, laktoferin, lisozim, laktoperoksidase dan faktor-faktor bifidogenik, membuat susu kerbau lebih cocok daripada susu sapi untuk pembuatan berbagai hidangan khusus dan makanan kesehatan.

Penerjemah Inggris-Indonesia:

Hipyan

Sumber:
http://www.indiadairy.com/info_buffalo_milk_vs.html

No comments:

Post a Comment