Monday 6 May 2013

MAINTENANCE (Perawatan)


Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan – tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya perawatan yang serendah – rendahnya.Dengan demikian perawatan / maintenace dapat diartikan secara definitive adalah : Suatu kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal ( kerusakaan ) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.

Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa :

•     Pengontrolan                                                                          
•     Penggantian     
•     Pengetesan
•     Penyetelan
•     Perbaikan

Kesemuanya itu merupakan aktivitas secara total. Masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa maintennce / perawatan adalah pekerjaan ringan seperti, ganti oli, ganti filter, membersihkan filter udara, mengganti air pendingin dan beberapa pekerjaan rutin sehari – hari. Kadang - kadang seperti overhaul, machine inspection, tidak dianggap sebagai aktivitas maintenace.
Dengan demikian, mainetanace diadakan bertujuan untuk :

       Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya guna physic yang tinggi ).
       Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima,berdaya guna        mekanis yang paling baik ( Best Performance ).
       Agar biaya perbaikan alat menjadi           lebih hemat ( Reduce repair cost )

Agar tujuan tersebut tercapai maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.

 1.  Preventive Maintenance.
Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah / memindahkan kemungkinan munculnya gangguan / kerusakan pada machine. Preventive Maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda – tanda kerusakan atau rusak Untuk demikian ini, preventive maintenance dibagi atas tiga model maintenance :

            a. Periodic Maintenance
            b. Schedule Overhaul
            c.  Condition Basa Maintenance

a.   Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu.  Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi ( service meter )  yang ada pada alat tersebut.
Untuk melaksanakan periodic maintenance ini, meliputi :

•     Periodic inspection
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan pemeriksaan mingguan, hal ini untuk mengetahui kedaan machine apakah aman untuk dioperasikan.
Dalam melaksanakan periodic inspection terutama dalam pelaksanaan perawatan harian ( daily maintenance ), bisa menggunakan beberapa alat bantu, antara lain
o   Check sheet : Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat hasil operasi dari tiap – tiap machine dalam satu hari operasi.
o    Daily check  : Suatu form ( daftar ) seperti halnya check sheet, perbedaannya hanya pada ukurannya yaitu pocket size sehinggga operator atau service-man akan dengan mudah mencatatnya.

•     Periodic service
Perawatan machine / unit yang teratuir adalah sangat penting demi menjamin pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit.
Waktu dan uang yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodic service ( perawatan berkala ) akan dikompensasi dengan secukupnya dengan memperpanjang umur unit dan berkurangnya ongkos operasi unit. Semua angka yang menunjukkan jumlah jam kerja pada keterangan yang tertera pada check sheet adalah didasarkan pada angka – angka yang dilihat pada service meter.  Tetapi dalam praktek sangat dianjurkan pelaksanaan perawatan lebih memudahkan dan meyenangkan.

Pada Lapangan pekerjaan berat atau kondisi operasi yang berarti, maka perlu mempersingkat jadwal waktu perawatan yang ditentukan pada buku petunjuk.
Jadi Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah tertentu berdasarkan hour meter ( HM ).

Dalam pelaksanya sebagai berikut;



Untuk PS 250 yang pertama bila machine masih baru maka perlu di perlakukan secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang mesti diganti walaupun usia pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang di keluarkan memang lebih besar di awal kepemilikan alat ( baru total overhaul ). Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Setelah mesin telah di stel dan di-set dengan hati - hati sekali sebelum dikapalkan. Tetapi, walau demikian suatu mesin yang baru membutuhkan pengoperasian yang hati - hati pada 100 jam pertama, hal ini untuk mendudukkan bagian-bagian yang bergerak dari mesin. Mesin baru harus dioperasikan dengan hati - hati, terutama mengenai hal - hal berikut ini.

       Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.
       Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.
       Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba - tiba, mengerem dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika    tidak diperlukan.
       Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang          baru dan asli.
     Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti yang ditunjukan pada buku petunjuk
       Ingatlah selalu untuk mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas yang dianjurkan oleh pabrik.

Bath Up Curve (Curva Bak Mandi)








Selama periode indreyen, perlu perhatian lebih khusus. Agar pada periode B dapat diperpanjang, perawatan pada periode B perlu diperhatikan agar kenaikan biaya periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan apa yang dilakukan pada periodik service dapat dilihat pada buku OMM ( Operation & Maintenance Manual )

b.   Schedule overhaul.

Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard overhaul di lakukan yang telah ditemukan terhadap masing - masing komponen yang ada.
Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar kembali ke kondisi standard sesuai dengan Standard Factory.
Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti kondisi medan operasi, periodic service, skill operator dan sebagainya.
Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine / komponen tersebut rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang merubah jadwal schedule.
Macam - macam overhaul :
•     Engine overhaul            
•     Transmission overhaul 
•     Final drive overhaul       
•     General overhaul, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment