Sunday, 7 August 2011

Cara Kerja Busi


Busi berasal dari bahasa Belanda yaitu (bougie). Busi adalah suatu komponen yang terdapat pada mesin kendaraan dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi ini akan menghasilkan bunga atau percikan api.  Percikan busi berupa percikan elektrik, percikan pada busiberasal dari elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla,Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi. Berikut ini akan dijelaskan cara kerja busi.


Cara kerja Busi
Koil pengapian (ignition coil) menghasilkan arus listrik yang akan di teruskan ke  Busi. Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, apabila semakin besar beda tegangan maka struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik dari pada gas yang ada, gas tersebut mengalami proses ionisasi(menguap) dan yang awalnya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor. Kemudian arus elektron dapat mengalir, dan suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 Kelvin. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan petir mini. Terima kasih semoga ini bermanfaat ya.

 

No comments:

Post a Comment