Friday, 12 August 2011

Rolling

Rolling ini biasanya merupakan proses pertama yang digunakan untuk mengubah material menjadi produk kasar. Material yang tebal akan diroll menjadi blooms, billets, atau slab atau bentuk-bentuk ini bisa dibuat langsung dari continuous casting.

Bahan dasar dan produk roll antara lain :

Bloom: mempunyai penampang melintang segi empat atau bujur sangkar dengan ketebalan lebih besar dari 6 inc dan lebarnya ≤ 2x tebal.
Billet: biasanya lebih kecil dari bloom, penampang lintang bujur sangkar atau lingkaran. Dibuat dengan beberapa kali forming seperti rolling atau extrusi.
Slab: segiempat utuh dengan lebar penampang ≥ 2x tebal. Slab dapat diproses lebih lanjut menjadi plate, sheet, atau strip.

Dari sudut pandang tonase, rolling merupakan proses yang dominan dalam manufaktur dan peralatan hot roll dan pelatihannya cukup canggih yakni terstandarisasi. Produk dengan kualitas seragam dapat diproduksi dengan biaya yang relatif rendah.  Karena roll bentuk berat dan mahal, produk hot roll normalnya bisa diperoleh hanya dalam bentuk dan ukuran standar, atau bentuk dan ukuran khusus namun dengan jumlah perminataan yang “ekonomis”.

Proses Rolling Dasar
1.   Logam yang telah dipanaskan dilewatkan antar dua roll yang berputar berlawanan arah, dengan celah antara kurang dari ketebalan masuk material.
2.   Karena roll berputar dengan kecepatan permukaan melebihi kecepatan logam yang masuk, gesekan sepanjang kontak antarmuka beraksi memajukan logam.
3.   Logam dijepit dan perpanjangan adalah sebagai kompensasi penurunan luas penampang lintang.
4.   Jumlah deformasi yang bisa dicapai pada sekali pengerolan tergantung pada kondisi friksi (gesek) sepanjang permukaan.
5.   Bila terlalu banyak yang diinginkan roll tak dapat memproses material dan slip di atas permukaan.
6.   Terlau sedikit deformasi sekali lewat mengakibatkan biaya produksi mahal. Semoga bermafaat yaa...

No comments:

Post a Comment