Saturday, 6 August 2011

Komponen Motor (Sistem Pendingin)

Mesin kendaraan seperti mesin motor dan mesin mobil perlu  membutuhkan sistem pendingin karena didalam mesin terjadi gaya gesek yang dihasilkan dari gesekan piston, dalam putaran tinggi dan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran. Piston tersebut mentransfer panas keseluruh komponen dalam mesin.
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga temperatur mesin. 
Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas hasil pembakaran menjadi energi yang dirubah menjadi gerak mekanis, dan sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis, daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.

Proses pembakaran yang berlangsung terus menerus dalam mesin mengakibatkan mesin dalam kondisi temperatur yang sangat tinggi. Temperatur yang sangat rendah juga tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur kerja yang ideal.

Prinsip pendinginan adalah melepaskan panas mesin ke udara, tipe langsung dilepaskan ke udara disebut pendinginan udara (air cooling), tipe menggunakan fluida sebagai perantara disebut coolant.
Radiator adalah bagian dari sebuah sistem pendinginan mesin.komponen komponen radiator adalah sebagai berikut :

Sistem pendinginan mesin terdiri dari beberapa part yaitu :

1. Radiator
Part yang terlihat mempunyai kisi-kisi atau celah-celah kecil yang tersusun rapi. Dan biasanya diletakkan di depan mesin.

2. Thermo Sensor
Suatu piranti yang membaca suhu fluida yang keluar dari silinder head atau mesin dan akan masuk ke radiator. Penempatan ini dimaksudkan agar suhu yang dibaca merupakan suhu panas yang terjadi di silinder head.

3. Thermo switch
Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas radiator. Sebagaimana kita tahu di atas bahwa kipas radiator hanya bekerja saat suhu mesin dianggap panas, yaitu saat suhu radiator diatas 100­­C. Nah termoswitch ini yang mengontrol kapan kipas harus bekerja.

4. Thermostat
Suatu piranti yang mengatur debit aliran cairan radiator antara mesin masih dingin dan panas. Termostat ini berbentuk seperti katup, dimana saat suhu mesin dingin, katup ini terbuka sedikit sehingga cairan radiator yang bersirkulasi sedikit sehingga panas yang ditransfer memang masih sedikit. Namun, saat mesin sudah panas, menghasilkan panas besar, maka termostat akan membuka penuh, sehingga debit aliran maksimal dan proses penyerapan panas pun bisa maksimal dan menjaga temperatur tetap terjaga.

5. Reservoir tank
Suatu tempat penampungan cairan radiator cadangan dan overflow dari radiator.

6. Kipas radiator
Kipas ini berfungsi membantu memaksimalkan proses pendinginan radiator. Walaupun radiator sudah terbuat dari bahan aluminium yang terbukti baik dalam penyerapan dan pelepasan panas, namun pada suhu tertentu yaitu diatas 80 derajad celcius, sangat memerlukan bantuan pendingin yaitu kipas ini, sehingga temperatur mesin dapat di jaga agar tetap  konstan.

7. Tutup radiator
Tutup ini memiliki pegas klep yang berfungsi saat dingin, membuka masuk sehingga cairan dari tangki cadangan bisa menambah volume yang bersirkulasi di radiator. Namun saat panas, tutup ini akan membuka klep ke arah keluar untuk mengalirkan cairan yang balik ke tangki cadangan. Sekian dan terima kasih,semoga bermanfaat bagi sobat OZ.

No comments:

Post a Comment